Pencegahan Stunting Pada Anak admin, 18/10/2021 Belakangan stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya para ibu. Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Jumlah penderita stunting di Indonesia menurut hasil Riskesdas 2018 terus menurun. Tetapi langkah pencegahan stunting sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya? Simak selengkapnya berikut ini. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamilTindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulanVeronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehatKetika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.Terus memantau tumbuh kembang anakOrang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.Selalu jaga kebersihan lingkunganSeperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak. Sumber : promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting DisPPKBPPPA Kab.HSS-Seksi Advokasi, KIE dan PTLKB (18/10/21) Uncategorized
Uncategorized Usia Ideal Melahirkan 11/06/201910/10/2019 Usia yang ideal untuk melahirkan adalah usia 21-35 tahun, hal ini dikarenakan secara fisik perkembangan reproduksi dan jalan lahir sudah cukup optimal. Jika kehamilan terjadi pada usia kurang dari 21 tahun, maka beberapa risiko yang dihadapi antara lain : Persalinan yang sulit dengan segala komplikasinya yang disebabkan karena rahim dan… Read More
Uncategorized SOSIALISASI / KIE KELILING PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA (COVID-19) DENGAN MUPEN KB. 30/03/202018/08/2020 Senin tanggal 30 Maret 2020, Mobil Unit Penerangan (MUPEN) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Hulu Sungai Selatan bersama Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Hulu Sungai Selatan melaksanakan Sosialisasi / KIE keliling tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Padang… Read More
Uncategorized Pil Kombinasi 16/04/2021 KIE KKB Berseri “AMAN DAN SEHAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI” Seri ke-8, tentang : Pil Kombinasi DisPPKBPPPA Kab.HSS-Seksi Advokasi, KIE dan PTLKB (16/04/21) Read More