Skip to content
DPPKBPPPA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
DPPKBPPPA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

  • Home
  • Profil
  • Visi Misi
  • Data Statistik Sektoral
  • Kontak
DPPKBPPPA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
DPPKBPPPA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

MENDIDIK AKHLAQ GENERASI MUDA

admin, 24/12/2021

KIE KB Berseri Khutbah Jum’at : MENDIDIK AKHLAQ GENERASI MUDA

Saudara-saudara rahimakumullah

Tekad dan cita-cita setiap orang yang melangsungkan pernikahan dan perkawinan adalah ingin membina keluarga sakinah, mawadah warahmah.

Sebuah rumah tangga bahagia diantaranta adalah dihiasi anak, sebagai penyambung generasi orang tuanya.

Betapa kesepiannya hidup sebuah keluarga  di dalam rumah tangga yang belum mendapatkan anak seperti yang dialami oleh Nabi Zakariya yang berseru kepada Allah.

“Dan ingatlah kisah Zakariya, tatkala dia berseru kepada Tuhannya, ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup kesepian seorang diri, dan Engkaulah Waris yang paling baik” (QS.Al-Anbiya : 89)

            Nabi Zakariya pun mohon kepada Allah :

“Wahai Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik sesungguhnya Engkau adalah mendengar do”a dan penerima permohonan” (QS. Ali Imran : 38).

            Setiap orang tua berharap anaknya menjadi baik, menadi anak yang shaleh dan shalehah (anak laili-laki dan perempuan yang baik) maka setiap anak hendaklah berbakti dan menghormati kedua orangtuanya. Serta setiap anak senantiasa mendo’akan untuk keselamatan dan kebaikan kedua orang tuanya.

            Pada suatu ketika Nabi Zakariya berdo’a mengadukan nasibnya yang belum mempunyai anak:

            “(Nabi Zakariya) berdo’a : Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah kepadaku sudah dipenuhi (tumbuh) uban, dan aku belum pernah kecewa dalamberdo’a kepada Engkau ya Tuhanku.”(QS. Maryam : 4).

            Di kala Nabi Zakariya berusia 80 tahun belum mempunyai anak, tetapi penuh keyakinan kepada Allah Maha Kuasa, maka Zakariya tidaklah pernah kecewa berputus asa mohon kepada-Nya, agar diberi keturunan yang baik. Diakuinya kondisi fisiknya yang lemah, kulit mengendor, tulang- tulang berkapur, gigi gugur, pendengaran melemah, dikepala bertabur tumbuh uban putih, matapun kabur, tetapi anak yang akan meneruskan kepemimpinannya belum hadir di tengah-tengah keluarganya.

            Kekhawatirannya atas generasi pelanjut dan penerus belum ada pengganti, maka dia mengadu dan mohon kepada Allah :

            “Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap waliku (perbuatan keluargaku) di belakang aku, sedang istriku adalah mandull(aaqiran), maka anugerahilah aku seorang anak (sebagai pengganti).”(QS. Maryam : 5).

            Tidak ada seorangpun didunia ini yang dapat menolong aku wahai tuhanku, maka aku mohon minladunka (langsung dari karunia-Mu) diberi seorang anak sebagai anak yang dapat mengganti kepemimpinanku, sebagai generasi penerus dan pelanjut.

“(Aku mohon seorang anak) akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’kub, dan jadikanlah dia wahai Tuhanku seorang yang diridlai” (QS. Maryam : 6).

            Anak yang diharapkan adalah anak yang berakhlaq baik, anak yang dapat mewarisi cita-cita kepemimpinan orang tua. Betapapun banyak harta benda yang memang sangat diperlukan dan berguna, tetapi pada suatu waktu tertentu akan habis tak berbekas apabila anak yang mewarisi ini tidak berbekal waris akhlaqul-karimah yang kuat dan teguh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyambut dan mengabulkan permohonan Nabi Zakaria. Allah memberi kegembiraan kepadanya, dan Allahpun dengan mudah memberikan anugerah kepada hamba-Nya yang mendekatkan diri dengan berdo’a kepada-Nya. Nabi Zakariya pun bertasbih pagi dan petang menyatakan syukur karena mendapat n’mat karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Allah memberi Nabi Zakariya seorang anak laki-laki bernama Yahya.

            Allah mengabulkan do’a nabi Zakariya :

“Maka kami kabulkan do’anya baginya, dan Kami karuniakan kepadanya(seorang anak yang bernama) Yahya,” Dan kami perbaiki keadaan istrinya (yang mandul) untuknya (sehingga dapat mengandung), “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berlomba kepada perbuatan yang baik dan mereka menyeru kami dengan penuh harapan dan takut, dan adalah mereka terhadap Kami merendahkan diri” (QS. Al-Anbiya’ : 90).

Saudara-saudara yang mulia

            Sifat dan akhlaq anak Nabi Zakariya yang bernama Yahya, sungguh sangat baik tingkah lakunya, dan sangat lembut pernyataan dan Ucapannya, maka contoh dan teladanilah sifat dan sikapnya yang mulia, yaitu :

1. Cinta kepada kebaikan

            Yahya mendapat al-hikmah, faham dan cinta kepada kebaikan, disiplin menegakkan hukum, dan tampil dengan akhlaq yang mulia. Pada suatu hari Yahya diajak bermain oleh teman sebayanya, Yahya menolak dengan sikap sopan santun dan berkata, “saya ditampilkan di dunia ini bukan untuk bermain-main. Tetapi untuk berbuat baik”. Maka Allah pun memberikan hikmah berupa pengetahuan tentang hukum kepada yahya, yaitu :

 “Dan Kami berikan kepadanya hikmah (hukum) sejak ia masih kanak-kanak”(QS. Maryam : 12).

2. Menyebarkan senyum dan kasih sayang

            Perkembangan Yahya tumbuh dan besar dengan limpahan rahmat dari Allah, penampilan Yahya pun menyebarkan senyum dan kasih sayang kepada sesama teman-temannya setiap saat dan setiap hari pada saat bertemu teman dan kawannya.

            Yahya berada di antara anak-anak sepermainannya senantiasa bersikap baik, mengerjakan pekerjaan yang baik, berbicara dengan tutur bahasa yang lemah lembut kepada sahabat dan kawan-kawannya.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala

“Dan rasa  kasih sayang(rahmat) dari Kami” (QS. Maryam : 13)

            Saudara Yang Berbahagia

            Berbeda dengan budaya huru-hara atau pesta pora yang sedang merajalela pada setiap tanggal 14 Februari yang disebut Valentine’s Day diartikan “Hari Kasih Sayang”, menurut Word Book. Valentine’s Day artinya Hari Kasih Sayang dijadikan sebagai Hari Khusus bagi anak-anak muda, untuk saling mengirimkan Kartu Pos, yang isinya mengucapkan Valentine’s kepada kekasihnya atau teman dekatnya. Di Kartu Pos itu ditulis dengan huruf indah, kata-katanya romantis, mengekpresikan atau memancarkan kata hati dan jiwanyaa. Kadang-kadang dilukis dengan Lambang Hati berwarna Merah Jambu, yang biasa disebut kawula muda Panah Amor.

            Sejarah Valentine’s Day (Hari kasih Sayang) adalah nama Valentin, seorang tokoh agama Kristen yang muda di zaman kerajaan Romawi. Valentin seorang tokoh agama yang sangat baik dan dermawan, maka dia diberi gelar Saintatau Santo, yang disingkat St. Dilingkungan umat Islam, seorang tokoh agama biasa diberi gelar Kiyai disingkat K, kalau dia telah menunaikan ibadah Haji maka gelarnya menjadi KH(Kiyai Haji).

            St. Valentin suatu ketika melawan perintah Kaisar Romawi yang bernama Claudius II (Th 259 – 269). Kaisar Claudius II melarang para pemuda kawin muda, karena pemuda yang belum kawin sangat baik dijadikan tentara’ tetapi St. Valentin tidak mematuhi perintah Kaisar Claudius II, karena perlawanan  St. Valentin kepada Kaisar Claudius II, maka st Valentin dipenjarakan, kemudian di hukum mati, tepat tanggal 14 pebuari 269 Masehi.

            Ketika St. Valentin dipenjara, anak-anak muda merasa kehilangan idola yang dipuja dan dibanggakannya, karena valentin selalu memperhatikan, mencintai dan menyayangi anak-anak. Kemudian anak-anak menyalurkan cinta dan kasih sayangnya kepada Valentin dengan cara mengirimkan kartu lewat jeruji besi penjara, dengan ungkapan kata-kata cinta dan kasih sayang.

            Kisah Santo Valentin diperingati oleh orang-orang Kristen pada zaman Paus Glasius tahun 469 Masehi setiap tanggal 14 Pebruari dengan istilah Valentine’s Day, yaitu dijadikan Hari Kasih Sayang memperingati kematian St. Valentin, yang disebut martir, maksudnya : “Pelopor dan pemberani untuk menyatakan yang benar”.

            Valentine’s Day (Hari Kasih Sayang) dipopulerkan oleh orang-orang Amerika dalam bentuk Greeting Card (Kartu Ucapan Selamat), untuk membina kasih sayang dan membangun persaudaraan serta perdamaian, setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Kemudian Valentine’S Day mulai dijadikan sumber komersial dengan mencetak Greeting Card (Kartu Ucapan Selamat) dengan hiasan warna-warni, disebelahnya dikosongkan untuk menulis pesan-pesan yang indah, yang melukiskan kata I Love You (Aku Cinta Padamu). Tetapi dewasa ini Valentne”S Day dirayakan dalam bentuk pesta dan hura-hura, dalam bentuk kasih sayang anak muda memadu cinta dan bebas bergaul antara laki-laki dan perempuan, kecuali mendorong seks bebas.

3. Bersih dari perbuatan dosa dan noda

            Yahya bersih dan suci dari perbuatan dosa dan noda, dia tidak berbuat maksiat dan tidak bersikap sombong. Yahya pun bertaqwa kepada tuhan, dia taat beribadah menyembah Tuhan.

            Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian (dari dosa), dan ia adalah seorang yang bertaqwa” (QS,Maryam. 13)

4. Menghormati kedua orang tua

Yahya sangat menghormati orang tuanya, dia bersikap baik dan berbakti, senantiasa  menyatakan terima kasih atas didikan dan bimbingan kedua orang tuanya.

            Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

“Dan (Yahya) seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya (QS. Maryam 114).

5. Sopan dan santun kepada kawan

            Yahya tampil bersama teman dan kawan-kawannya dengan sikap sopan dan santun serta lemah lembut. Yahya tidak sombong terhadap teman da kawannya, dan setiap hari Yahya menyebarkan Cinta dan kasih sayang kepada teman dan kawannya, karena dia senantiasa merendahkan diri kepada Tuhan.

            Saudara-saudara

            Teladanilah dan contohlah anak muda yang bernama Yahya putera Nabi Zakariya, yang Allah kisahkan di dalam Al-Quran.

            Yahya Putera Nabi Zakariya adalah anak yang shaleh dan berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bertaqwa kepada Allah.

Yahya Putera Nabi Zakariya menjadi anak yang taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, dan senantiasa mendo’akan kebaikan dan keselamatan bagi kedua orang tuanya.

Mudah-mudahan Ummat Islam dapat meneladani Akhlaqul Karimah Yahya putera Nabi Zakariya.

Sumber :   Buku Khutbah Jum’at Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi, diterbitkan oleh BKKBN bekerjasama dengan DEDAG RI, PBNU, MUI dan DMI.

Seksi Advokasi, KIE dan Institusi Masyarakat DisPPKBPPPA Kab.HSS (24/12/2021)

Uncategorized

Post navigation

Previous post
Next post

Related Posts

Uncategorized

Hj ISNANIAH ACHMAD FIKRY RAIH PENGHARGAAN MANGGALA KARYA KENCANA

16/07/201722/01/2018

Bandar Lampung, – Ketua TP PKK Hulu Sungai Selatan (HSS), Hj Isnaniah Achmad Fiky meraih tanda kehormatan dan penghargaan Manggala Karya Kencana dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV tahun 2017 di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) HSS, Is Susilastuti…

Read More
Uncategorized

h. FUNGSI LINGKUNGAN

31/05/2021

KIE Berseri tentang Kesehatan Reproduksi: 10 Apa Saja 8 FUNGSI KELUARGA ? h.  FUNGSI LINGKUNGAN Fungsi lingkungan dalam keluarga maksudnya semua bentuk tingkah laku yang dilakukan seorang anggota keluarga awal mulanya dilakukan dalam keluarga. Anak atau anggota keluarga adalah cerminan bagaimana ia bisa menerapkan kesesuainya terhadap lingkungan. DisPPKBPPPA Kab.HSS-Seksi Advokasi, KIE…

Read More
Uncategorized

Pekan Pelayanan KB (Keluraga Berencana) Serentak Implan 1 Batang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2024 di Puskesmas Angkinang

07/03/202408/03/2024

Pada tanggal 6 Maret 2024 – Dinas PPKBPPPA Bidang Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar Pekan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak khusus untuk pemasangan implan 1 batang di Puskesmas Angkinang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan KB yang berkualitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga. di…

Read More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2024 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANANK
Pelayanan dan Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) serta Kesehatan Reproduksi di pasar tradisional Kecamatan Loksado pada hari Rabu, 26 Februari 2025
Fasilitasi permohonan bantuan ke Baznaz,Dinsos,dan Dinkes untuk Keluarga beresiko Stunting di kabupaten hulu sungai selatan
Pembacaan Nilai-Nilai ASN Ber-AKHLAK Dinas PPKBPPPA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023

Archives

  • May 2025
  • February 2025
  • October 2024
  • September 2024
  • June 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • November 2023
  • October 2023
  • August 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • August 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • July 2017
  • June 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • Instagram
  • YouTube
  • WordPress
  • Facebook

Alamat

Jl. A. Yani, Kandangan Kota, Kec. Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 71217

©2025 DPPKBPPPA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN | WordPress Theme by SuperbThemes